KPU Bukittinggi Tetapkan Ramlan Nurmatias-Ibnu Azis sebagai Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

Bukittinggi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi resmi menetapkan Ramlan Nurmatias dan Ibnu Azis sebagai Walikota dan Wakil Walikota terpilih dalam Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi, Kamis (9/1/2025), di Monopoli Hotel Bukittinggi.

Keputusan ini berdasarkan hasil Pilwako 2024 yang digelar pada 27 November lalu.Pasangan Ramlan-Ibnu meraih suara terbanyak, yakni 31.480 suara (51, 7?ri total suara).

Baca juga: Wako Erman Safar Buka Rakor Pariwisata Tahun 2023

Ketua KPU Kota Bukittinggi, Satria Putra membuka secara resmi rapat pleno serta membacakan Berita Acara Penetapan yang ditandatangani seluruh komisioner. 

Baca juga: Iwan Fals: Perubahan Bukan Pergantian

Pilwako 2024 diikuti empat pasangan calon: Marfendi Maad-Fauzan Hafiz (01), Nofil Anoverta-Frisdo Reja (02), Erman Safar-Heldo Aura (03), dan Ramlan Nurmatias-Ibnu Azis (04).

Rapat pleno terbuka dibuka oleh ketua KPU Satria menyampaikan hari ini adalah agenda penetapan Pasangan calon walikota dan wakil walikota Bukittinggi terpilih tahun 2024
Pasangan Ramlan-Ibnu meraih suara terbanyak, yakni 31.480 suara (51, 7?ri total suara).

Baca juga: Wako Erman Safar Terima Kunjungan Kajati Sumatra Barat

Ketua KPU Kota Bukittinggi, Satria Putra, membacakan Berita Acara Penetapan yang ditandatangani seluruh komisioner.  Pilwako 2024 diikuti empat pasangan calon: Marfendi Maad-Fauzan Hafiz (01), Nofil Anoverta-Frisdo Reja (02), Erman Safar-Heldo Aura (03), dan Ramlan Nurmatias-Ibnu Azis (04).

Walikota Bukittinggi terpilih, Ramlan Nurmatias, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan visi dan misi yang telah dikampanyekan,   meski menyadari tidak semua harapan masyarakat dapat dipenuhi secara instan. 

Baca juga: Pemko Bukittinggi Sambut Peserta Kongres ICCESI 2023

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintah dan Ramlan menyatakann kesiapannya untuk melanjutkan program yang baik dan memperbaiki yang kurang efektif. 

Namun, pelantikan yang semula dijadwalkan 10 Februari 2025 berdasarkan Perpres Nomor 80 Tahun 2024, ditunda hingga 15 Maret 2025 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) karena adanya perkara perselisihan hasil pemilihan umum.

Baca juga: Pemerintah kota Bukittinggi Laksanakan Rakor Evaluasi Progres BIAS Kota Bukittinggi Tahun 2023

Turut hadir dalam acara tersebut ketua KPU kota Bukittinggi Satria Putra beserta jajaran, Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi, Kodim 0304/Agam / Polresta/ Ketua DPRD Bukittinggi Syaiful, Tim sukses Walikota terpilih, Ninik Mamak, Alim ulama, Bundo Kanduang, Cadiak Pandai Tokoh Masyarakat, Stakeholder terkait awak media serta undangan.(Lindafang).